Tuesday 26 November 2019

Hari Guru Nasional


Selamat hari guru!

Di dalam kepala saya, guru bukanlah sebuah profesi yang "hakikatnya" harus dicapai dengan gelar sarjana pendidikan atau sertifikasi belaka. Mereka yang berbagi ilmu secara langsung maupun tidak langsung adalah seorang guru, dan mereka yang menikmati dan menuntut ilmu tersebut adalah seorang murid. Antara guru dan murid bukanlah sebuah kelas atau stratifikasi yang sarat akan kesenjangan dan portal penghalang. Sebab guru bisa jadi murid, dan murid bisa jadi guru. Guru adalah murid dan murid adalah guru. Setiap orang adalah guru, guru untuk diri sendiri atau guru untuk orang lain. Setiap orang adalah murid, murid untuk diri sendiri atau murid untuk orang lain. Setiap guru berasal dari murid, dan setiap murid akan menjadi guru. Konsep pengertian ini seyogyanya harus ditanamkan di benak guru dan murid, agar guru tidak merasa tinggi, dan murid tidak lagi merasa kerdil, agar guru tidak merasa paling tau, dan murid tidak lagi merasa paling dungu, agar guru senantiasa membagi dan murid senantiasa menghargai, agar diskusi dalam kegiatan belajar mengajar terjalin dan jalan bersama dengan satu tujuan yang sama. Namun norma yang mengikat di antara keduanya tetap menjadi pegangan yang harus digenggam erat agar tercipta keselarasan dan keharmonisan serta terpenuhinya pendidikan yang absolut.
Sekiranya hubungan antara guru dan murid adalah hubungan simbiosis  mutualisme. Sehingga keduanya saling memberikan keuntungan. Guru dewasa ini adalah guru yang tidak lagi jadi momok, melainkan menjadi sosok yang dinanti dan tak dihindari. Adalah guru yang senantiasa menjadi media maupun sandaran bagi para muridnya. Adalah guru yang senantiasa menolak menggiring melainkan beriring. Adalah guru yang senantiasa berpikiran terbuka, menerima segala kritik dan saran serta kelebihan dan kekurangan yang ada.
Terima kasih guru, terima kasih untuk napasmu yang tak pernah henti, terima kasih untuk peluhmu yang tak pernah kering dan terima kasih untuk tekadmu dalam menuntun ke arah yang lebih baik. Bumi kian gelap dan kami kian terbuai lelap oleh kebodohan dan kemalasan bila tiada engkau!

Salam!
Abdurrachman
25 November 2019






Trip ke Pulau Kunti, Ciletuh Sukabumi

 "Wohooo" Begitulah reaksi kami ketika menumpangi kapal nelayan milik mas Bewok menyusuri keindahan laut teluk Ciletuh menuju Pula...