Selamat hari guru!
Di dalam kepala saya, guru bukanlah sebuah profesi
yang "hakikatnya" harus dicapai dengan gelar sarjana pendidikan atau
sertifikasi belaka. Mereka yang berbagi ilmu secara langsung maupun tidak
langsung adalah seorang guru, dan mereka yang menikmati dan menuntut ilmu
tersebut adalah seorang murid. Antara guru dan murid bukanlah sebuah kelas atau
stratifikasi yang sarat akan kesenjangan dan portal penghalang. Sebab guru bisa
jadi murid, dan murid bisa jadi guru. Guru adalah murid dan murid adalah guru.
Setiap orang adalah guru, guru untuk diri sendiri atau guru untuk orang lain.
Setiap orang adalah murid, murid untuk diri sendiri atau murid untuk orang
lain. Setiap guru berasal dari murid, dan setiap murid akan menjadi guru.
Konsep pengertian ini seyogyanya harus ditanamkan di benak guru dan murid, agar
guru tidak merasa tinggi, dan murid tidak lagi merasa kerdil, agar guru tidak
merasa paling tau, dan murid tidak lagi merasa paling dungu, agar guru
senantiasa membagi dan murid senantiasa menghargai, agar diskusi dalam kegiatan
belajar mengajar terjalin dan jalan bersama dengan satu tujuan yang sama. Namun
norma yang mengikat di antara keduanya tetap menjadi pegangan yang harus
digenggam erat agar tercipta keselarasan dan keharmonisan serta terpenuhinya
pendidikan yang absolut.
Sekiranya hubungan antara guru dan murid adalah
hubungan simbiosis mutualisme. Sehingga
keduanya saling memberikan keuntungan. Guru dewasa ini adalah guru yang tidak
lagi jadi momok, melainkan menjadi sosok yang dinanti dan tak dihindari. Adalah
guru yang senantiasa menjadi media maupun sandaran bagi para muridnya. Adalah
guru yang senantiasa menolak menggiring melainkan beriring. Adalah guru yang
senantiasa berpikiran terbuka, menerima segala kritik dan saran serta kelebihan
dan kekurangan yang ada.
Terima kasih guru, terima kasih untuk napasmu yang
tak pernah henti, terima kasih untuk peluhmu yang tak pernah kering dan terima
kasih untuk tekadmu dalam menuntun ke arah yang lebih baik. Bumi kian gelap dan
kami kian terbuai lelap oleh kebodohan dan kemalasan bila tiada engkau!
Salam!
Abdurrachman
25 November 2019